Pencegahan Bahaya Radiasi Sinar Ultraviolet

By 20.17 , , ,

Image result for Pencegahan Bahaya Radiasi Sinar Ultraviolet
Pada umumnya kita sudah tahu kalau paparan sinar ultraviolet dapat beresiko jelek untuk kesehatan. Tetapi mungkin tidak sedikit yang berasumsi kalau cahaya ultraviolet hanya datang dari matahari saja. Cahaya ultraviolet sesungguhnya dapat bersumber dari phototherapy, solarium, fluorescent, cahaya neon dan halogen, las, lampu UVR, laser ultraviolet, dan sebagainya. Cahaya ultraviolet dari matahari adalah spektrum elektromagnetik yang terbagi dalam tiga panjang gelombang yakni UVA, UVB, dan UVC. Semua radiasi UVC dan UVB diserap oleh atmosfer, sedang UVA dan 10% dari UVB meraih permukaan bumi. Keduanya di ketahui sebagai penyebabnya sel kanker.

Terkena cahaya ultraviolet di ketahui dapat mengakibatkan penurunan kesehatan pada kulit, mata dan system imun. Kanker kulit adalah efek terburuk dari cahaya ultraviolet matahari. Rusaknya pada mata juga jadi salah satu efek jelek dari ultraviolet, misalnya yaitu photokeratitis dan photoconjuctivitis. Photokeratitis adalah peradangan yang terjadi pada kornea dan isir sedang photoconjuctivitis adalah peradangan pada conjunctiva, membran didalam lipatan mata dan bagian putih pada mata.

Berhubungan dengan keselamatan kerja, maka hierarki kontrol yang dilakukan untuk menangani resiko radiasi cahaya ultraviolet yakni :

Mengeliminasi resiko 
Ini bermakna menyingkirkan sumber permasalahan dari tempat kerja. Ini adalah kontrol yang paling efisien dan perlu diperhitungkan sebelumnya memutuskan yang lain. Misalnya yakni mengeliminasi resiko radiasi cahaya ultraviolet dengan bikin pekerjaan berada didalam ruangan atau indoor. Bila mengeliminasi resiko mustahil dipraktikkan maka perlu memperhitungkan substitusinya, isolasi atau kontrol tehnis, atau kombinasinya untuk meminimalisir resiko.

Meminimalisir resiko

Substitusi 
Meniminalkan resiko lewat cara substitusi atau memindah bahaya dengan yang lebih aman, misalnya memindahkan waktu kerja dari pagi hari ke sore atau malam hari saat resiko radiasi cahaya ultraviolet lebih rendah.

Isolasi 
Meminimalisir resiko dengan mengisolasi atau memisahkan bahaya kerja dari beberapa orang.

Kontrol teknis 
Meminimalisir resiko dapat dilakukan dengan melakukan kontrol dengan alat tertentu misalnya dangan meng-install pelindung matahari.

Bila lalu ada resiko yang tersisa maka harus meminimalisir resiko itu sejauh dapat dilakukan pada pekerja dengan memakai kontrol administrasi. Kontrol ini dapat dilakukan bila type kontrol yang lebih tinggi tingkatannya tidak bisa dipraktikkan di lapangan. Cara ini di desain untuk meminimalisir terserang bahaya, misalnya yakni dengan perputaran pekerjaan dan pekerjaan yang beragam. Resiko yang tersisa yang lain harus diminalkan, sejauh itu dapat dipraktikkan dengan sediakan dan meyakinkan pemakaian dari alat pelindung diri. Alat pelindung diri adalah type kontrol yang berada di tingkat paling bawah dalam tingkatan kontrol. Alat pelindung diri ini diperhitungkan bila type kontrol yang lain tidak bisa dipraktikkan atau untuk tingkatkan perlindungan diri dari bahaya. Contoh dari alat pelindung diri dari ultraviolet yaitu pakaian pelindung dari matahari, sunglasses, topi, sepatu safety dan sebagainya.

Gabungan kontrol 
Di banyak masalah, dilakukan gabungan cara untuk meminimalisir resiko yang terjadi sampai ke kontrol terbawah. Misalnya saja memakai kontrol tehnis dengan bikin atap pelindung berbarengan dengan beberapa pekerja memakai alat pelindung diri.

Beberapa perlengkapan yang dapat dipakai membuat perlindungan pekerja dari bahaya cahaya ultraviolet diantaranya :

Tempat bernaung 
Tempat bernaung adalah bentuk paling efisien yang bisa dipakai membuat perlindungan diri dari paparan cahaya matahari. Tempat berteduh itu dapat berbentuk susunan permanen seperti bangunan atau pohon, dan dapat pula berbentuk susunan portabel seperti kanopi, tenda, dan tabir.

Alat pelindung diri dari cahaya ultraviolet 

Beberapa alat pelindung diri yang dapat dipakai membuat perlindungan diri dari cahaya ultraviolet yakni :

Baju pelindung dari cahaya matahari 
Membuat perlindungan kulit dari cahaya matahari dapat memakai baju yang memang dapat membuat perlindungan diri dari cahaya ultraviolet. Perlu di perhatikan type kain yang digunakan, warna, dan keadaan yang bisa beresiko pada penyerapan cahaya ultraviolet. Design baju itu harus juga dapat menutupi kulit badan keseluruhannya dari mulai celanan panjang, pakaian dengan kerah dan lengan panjang. Ada pula yang memberi rating UPF. Makin tinggi UPF rating maka makin besar perlindungan yang didapatkan untuk paparan cahaya ultraviolet

Topi pelindung dari cahaya matahari 
Topi pelindung dapat menutupi muka, kepala, telinga, dan leher pemakainya. Proteksi keseluruhannya bergantung bermaterial topi dan design dari topi itu. Saat memilih topi pelindung untuk pekerja outdoor maka perlu memperhitungkan rating UPF, lebar dan kedalaman topi, dan pelindung untuk leher.

Sunglasses 
Sunglasses dapat melindung mata bergantung pada kwalitas dari lensa dan design dari kacamata itu. Sunglasses tidak bisa dipakai saat berkendara karena gelap. Bila pekerja memakai kendaraan maka saksikan gambaran label untuk meyakinkan apakah sunglasses itu pas untuk berkendara.

Tabir surya 
Tabir surya harus selalu dgunakan berbarengan dengan pelindung matahari yang lain. Walau sekian perlu dipahami kalau tak ada tabir surya yang menanggung perlindungan 100% dari cahaya ultraviolet. Tabir surya memiliki SPF atau sun protection factor. Rating SPF memberikan indikasi bagaimana tabir surya itu membuat perlindungan kulit melawan cahaya ultraviolet.

You Might Also Like

0 komentar